CIREBON- Sepertinya ada target yang ingin dituju pelaku bom bunuh diri saat melancarkan aksinya di Masjid Al Dzikro, kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat.
Kasat Narkoba Polresta Cirebon AKP Tri Silayanto menuturkan, dirinya sempat duduk di samping pelaku saat khatib sedang menyampaikan khutbahnya.
Sebagaimana mestinya, saat khutbah selesai, jamaah berdiri dan bersiap untuk salat. Saat itu terjadi perubahan posisi di mana jamaah mengisi posisi shaf yang kosong di depannya.
Saat itu, Tri melihat pelaku bertingkah seperti orang bingung.
“Dia tengak-tengok ke kanan, ke kiri, ke belakang, seperti orang bingung,” ujar Tri di depan Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4/2011). Diduga saat itu pelaku ingin mencari targetnya.
Tak lama kemudian, setelah imam takbir memulai salat, terdengar suara ledakan keras.
Tri mengaku tidak mengetahui persis posisi Kapolresta AKBP Herukoco saat kejadian. Namun dari luka yang diderita, diduga kuat pelaku berada persis di belakang Heru.
Sebelumnya dokter RS Pelabuhan Cirebon mengatakan Heru mengalami luka tusukan paku dan sayatan di bagian punggung dan kepala belakang. Meski demikian belum diketahui pasti apakah pelaku menargetkan Kapolresta sebagai sasaran bom.
Saat kejadian, Tri juga sempat membopong Heru ke RS Pelabuhan Cirebon.
Sementara ciri-ciri pelaku, ujar Tri, menggunakan jaket hitam rapi dan kopiah. Usianya ditaksir sekira 20-an tahun. Pelaku berkulit putih bersih.
sumber:http://news.okezone.com/read/2011/04/15/340/446470/detik-detik-sebelum-bom-bunuh-diri-meledak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar