Selasa, 05 April 2011

Patung Temuan Pembuat Batu Bata Dipastikan Bukan Kepala Dewa Siwa


Mojokerto - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto memastikan jika 2  patung kepala mirip Dewa Siwa yang ditemukan Ahmad Taufik Ikhwan (34), seorang pembuat batu bata bukan patung kepala Dewa Siwa.

"Memang kedua patung tersebut adalah peninggalan Kerajaan Majapahit. Namun, kita pastikan patung kepala tersebut bukan Dewa Siwa," kata Plt Ketua BP3 Jatim, Aris Soviani saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (4/4/2011).

Ari mejelaskan, bahwa di Desa Nglinguk, Kecamatan Trowulan secara geografis memang letaknya masuk dalam pemukiman padat penduduk di zaman Majapahit. "Jarak 40 Km persegi dari PIM (Pusat Informasi Majahit) itu termasuk kawasan padat penduduk," ujar Ari.

Di Nglinguk, lanjut Ari, memang banyak terdapat sumur-sumur peninggalan kerajaan. Jadi, sumur dan benda-benda yang ditemukan Ahmad di Linggan (tempat pembuatan batu bata merah, red) tak akan diteruskan penelitiannya.

"Patung kepala yang ditemukan hanya patung biasa. Bisa jadi itu mainan anak-anak zaman Majapahit dulu. Yang pasti itu bukan patung Dewa Siwa," tandas Ari.

Di Trowulan sendiri memang banyak terdapat industri batu bata merah tradisional. Para perajin batu bata juga sering menemukan pecahan guci, patung, bahkan uang Kepeng (uang logam zaman Majapahit, red).

Sebelumnya, sebuah sumur beserta 2 kepala patung mirip Dewa Siwa berukuran kecil serta beberapa alat memasak seperti cangkir minum serta cobek dan pecahan keramik bermotif China ditemukan Ahmad Taufik Ikhwan (34), pembuat bata merah di Desa Nglinguk, Kecamatan Trowulan, Mojokerto pada hari Jumat (1/4/2011).

Sementara untuk sumur dan batu umpak bangunan, terlihat masih insitu atau masih berada di tempat sedia kala.
sumber: http://surabaya.detik.com/read/2011/04/04/180317/1608420/475/patung-temuan-pembuat-batu-bata-dipastikan-bukan-kepala-dewa-siwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...