Kamis, 14 April 2011

Rosihan Anwar Meninggal, Selamat Jalan Maestro Dunia Pers Indonesia

Wartawan senior, Rosihan Anwar telah meninggal dunia di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta Selatan. “Ya betul, beliau meninggal, saya tadi dihubungi anaknya,” kata M Ilham Bintang, salah satu karib Rosihan. Menurut Ilham, Rosihan dilarikan ke rumah sakit MMC Kuningan setelah sempat kritis di kediamannya, Jalan Surabaya 13, Menteng, Jakarta Pusat. “Tadi pagi, begitu sedang disuapkan sarapan, beliau anfal dan langsung dibawa kerumah sakit,” kata bos tabloid Cek dan Ricek ini.
Rosihan Anwar, Salah satu master piece dunia pers tanah air itu kini telah pergi untuk selamanya, namun akan tetap dikenang sepanjang masa


Menurut keterangan Ilham, Rosihan yang mendapatkan penghargaan Life Time Achievement dari PWI pada 2007 ini meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit. “Sekitar pukul 08.15, sudah di rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong,” ujarnya. Pendiri Persatuan Wartawan Indonesia ini hampir sebulan lebih terbaring sakit. Awal Maret lalu, ia sempat dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan karena sesak nafas.
Dira, Cucu Rosihan kepada Tempo awal Maret lalu menuturkan, jantung kakeknya bermasalah. ” Semula lami mengira beliau sakit asma. tapi ternyata jantungnya bermasalah,” kata Dira lagi. Rosihan anwar merupakan wartawan senior kelahiran Kubang Nan Duo, Sumatera Barat, 10 Mei 1922. Selain dikenal sebagai wartawan, ia juga dikenal sebagai sejarawan, sastrawan dan budayawan. Ia memulai kariri jurnalistik pada umur dua puluhan di Media Asia Raya.

Ia juga pernah bekerja di Siasat (1947-1957), Pedoman (1948-1961) dan berperan dalam pendirian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan pernah menjabat sebagai Ketua pada periode 1968 hingga 1974. Istrinya, Siti Zuraida telah terlebih dahulu meniggal pada 5 September tahun lalu.

Rosihan Anwar selama ini dikenal sebagai wartawan lima zaman. Ia telah menjadi penulis sejak zaman penjajahan Belanda sampai sekarang. Di usia senja, ia masih aktif mengirimkan tulisan ke media massa dan menulis buku. Buku terakhir yang ditulisnya adalah Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jilid IV (Penerbit Buku Kompas, November 2010). Ia kini juga sedang menyiapkan memoar kehidupan cintanya dengan sang istri dengan judul yang sudah disiapkan Belahan Jiwa, Memoar Rosihan Anwar dengan Siti Zuraida.

Selamat Jalan Pak Rosihan Anwar..
http://ruanghati.com/2011/04/14/rosihan-anwar-meninggal-selamat-jalan-maestro-dunia-pers-indonesia/

1 komentar:

  1. InnaLilahi Wa Innailaihi Rojiun. Selamat Jalan Pak Rosihan Smoga amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...